Jumat, 28 Desember 2012

Efektivitas dan Efisiensi Pemakaian Air Bersih di Kota Bandung

Kota Bandung, ibukota Jawa Barat terkenal dengan julukan kota kembang karena banyaknya pohon dan bunga-bunga yang tumbuh disana. Bandung juga dikenal sebagai paris van java karena keindahannya. Namun sekarang Bandung sudah menjadi kota metropolitan yang mungkin terbesar kedua setelah Kota Jakarta. Tidak lain Bandung sekarang dipenuhi oleh factory outlet dan mall yang tersebar di seluruh kota.

Bandung adalah kota yang berada di sebuah cekungan raksasa, yang menurut penelitian terdapat danau purba di Bandung. Namun, bekas air danau purba itu tidak mengalir dan menggenang hingga terbentuk rawa-rawa. (http://news.okezone.com/read/2010/06/11/340/342018/air-tanah-di-bandung-tak-layak-minum)

Namun, menjadi kota metropolitan merupakan masalah yang besar bagi Bandung. Layaknya Jakarta, masalah yang ada di Bandung salah satunya adalah krisis air bersih. Masyarakat Bandung sangat sulit memanfaatkan air tanah sebagai sumber air bersih dan sehatuntuk konsumsi sehari-hari.

Salah satu sungai yang menyuplai air bersih di Kota Bandung adalah sungai Citarum. Namun kenyataannya, saat ini kualitas air di Sungai Citarum berada di status mutu air D, atau tercemar berat karena adanya bahan yang berbahaya, seperti COD, BOD, nitrit, koli tinja, dan deterjen. Jadi tidak mungkin lagi air bersih dari sekitar aliran Sungai Citarum menjadi konsumsi bagi warga Bandung. (http://www.pantonanews.com/1532-bandung-terancam-krisis-air-bersih)

Air tanah di Bandung juga sekarang ini semakin menipis. Hal ini dikarenakan minimnya pohon penahan air. Sehingga air tidak tersimpan banyak di dalam tanah. Minimnya pohon di Bandung juga berakibat jika hujan dengan intensitas tinggi di Bandung maka air tidak terserap ke dalam tanah dan mengakibatkan banjir di beberapa daerah di Bandung. Sebaliknya, di musim kemarau air tanah benar-benar sangat sulit di Bandung, karena tidak adanya pohon yang menjadi sumber dari air tanah itu.

Masyarakat Bandung sekarang ini hanya bisa bergantung pada PDAM. Dalam penyediaan air, PDAM Bandung memang sudah sangat baik. Namun diperlukan suatu terobosan agar konsumsi air bersih rumah tangga, terutama untuk air minum.

Masyarakat bandung sudah sepantasnya menggunakan air secara efektif dan efisien. Tidak menggunakan air berlebihan, mendaur ulang air dengan alat tertentu bisa menjadi solusi atas permasalahan krisis air di Bandung.

Saat ini, teknologi sudah semakin maju. Sehingga metode dan alat untuk menjernihkan dan memurnikan air menjadi sangat vital bagi masyarakat di daerah perkotaan, termasuk Bandung. Dan teknologi yang paling tepat adalah teknologi pure it dari unilever. Dengan menggunakan pure it dari unilever, air minum menjadi benar-benar aman dan terlindungi sepenuhnya dari bakteri dan virus.

0 komentar:

Posting Komentar